Definisi asma bronkial pdf




















Ppt Asma Bronkhiale. Patofisiologi asma. Leaflet asma hitam putih. Related Books Free with a 30 day trial from Scribd. Jen Gunter. Related Audiobooks Free with a 30 day trial from Scribd. Single On Purpose: Redefine Everything. Find Yourself First.

John Kim. Gundry, MD. Permission to Dream Chris Gardner. Definisi Asma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang dihubungkan dengan hiperresponsif, keterbatasan aliran udara yang reversible dan gejala pernapasan.

Bambang Sigit Riyanto, Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. PDPI, 2. Adrenalin dan efedrin. Open navigation menu. Close suggestions Search Search.

User Settings. Skip carousel. Carousel Previous. Carousel Next. What is Scribd? Explore Ebooks. Bestsellers Editors' Picks All Ebooks. Explore Audiobooks. Bestsellers Editors' Picks All audiobooks. Explore Magazines. Editors' Picks All magazines. Tes provokasi sebenarnya kurang tahap perawatan asma persisten.

Seleksi terapi alternatif memberikan informasi klinis dibanding dengan tes kulit. Bila Banyak penderita asma tidak diobati menurut pedoman asma sudah terkontrol, pemantauan adalah esensial, oleh mutakhir, menimbulkan asma tidak terkontrol dan merupakan karena asma dapat berbeda dengan waktu.

Stepping up beban bagi penderita, keluarga serta seluruh sistem perawatan mungkin diperlukan, atau bila mungkin stepping down, kesehatan. Pemantauan dan penilaian secara terus menerus identifikasi obat minimal diperlukan dalam mempertahankan penting untuk keberhasilan penanganan klinis. Menurut kontrol asma. Bila diagnosis asma domain yang sama yaitu gangguan gejala, tidur, dan sudah ditegakkan, setiap penderita dilakukan penilaian derajat aktivitas dan risiko eksaserbasi yang memerlukan steroid berat asma, Derajat berat adalah intensitas intrinsik proses oral.

Derajat berat asma ditentukan oleh domain gangguan penyakit yang diukur praterapi, dan dapat memberikan dan risiko terberat.

Pendekatan stepwise adalah untuk meno- informasi kepada dokter untuk mengembangkan rencana long, bukan untuk menggantikan. Ambang derajat berat pengobatan awal. Pengobatan awal diberikan sesuai dengan ditentukan oleh domain gangguan terberat nilai dari regimen tahap pengobatan.

Dewasa ini tidak cukup bukti hubungan polen, jamur, infeksi virus, polutan dan obat. Mengurangi antara frekuensi eksaserbasi dengan berbagai ambang derajat pajanan penderita dengan beberapa faktor seperti meng- berat asma.

Bila perbaikan tidak dicapai dalam minggu hentikan merokok, menghindari asap rokok, lingkungan kerja, walaupun teknik pengobatan dan ketaatan cukup baik, pertim- makanan, aditif, obat yang menimbulkan gejala dapat mem- bangkan terapi penyesuaian atau alternatif.

Penderita dengan perbaiki kontrol asma serta keperluan obat. Tetapi biasanya dua atau lebih eksaserbasi, memerlukan steroid oral dalam 6 penderita bereaksi terhadap banyak faktor lingkungan bulan akhir atau empat episode mengi dalam satu tahun sehingga usaha menghindari alergen sulit untuk dilakukan. Sebelum step up, perlu dievaluasi kepatuhan berbagai faktor lainnya.

Bila diberikan pengobatan Penatalaksanaan Asma Bertujuan: 1, alternatif, hentikan penggunaannya sebelum step up. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma, agar kualitas hidup meningkat Eksaserbasi Asma1, 2. Mencegah eksaserbasi akut Eksaserbasi asma adalah episode akut atau subakut 3.

Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal dengan sesak yang memburuk secara progresif disertasi mungkin batuk, mengi, dan dada sakit, atau beberapa kombinasi gejala- 4. Mempertahankan aktivitas normal termasuk latihan gejala tersebut. Eksaserbasi ditandai dengan menurunnya jasmani dan aktivitas lainnya arus napas yang dapat diukur secara obyektif spirometri 5.

Menghindari efek samping obat atau PFM dan merupakan indikator yang lebih dapat 6. Mencegah terjadinya keterbatasan aliran udara dipercaya dibanding gejala. Penderita asma terkontrol dengan ireversibel steroid inhaler, memiliki risiko yang lebih kecil untuk eksa- serbasi. Namun, penderita tersebut masih dapat mengalami 7.

Meminimalkan kunjngan ke gawat darurat eksaserbasi, misalnya bila menderita infeksi virus saluran Komunikasi yang baik dan terbuka antara dokter dan napas. Penanganan eksaserbasi yang efektif juga melibatkan pasien adalah hal yang penting sebagai dasar penata- keempat komponen penanganan asma jangka panjang, yaitu laksanaan. Diharapkan agar dokter selalu bersedia mende- pemantaan, penyuluhan, kontrol lingkungan dan pemberian ngarkan keluhan pasien, itu merupakan kunci keberhasilan obat.

Tidak ada keuntungan dari dosis steroid lebih tinggi pengobatan. Komponen yang dapat diterapkan dalam pada eksaserbasi asma, atau juga keuntungan pemberian penatalaksanaan asma, yaitu mengembangkan hubungan intravena dibanding oral.

Jumlah pemberian steroid sistemik dokter pasien, identifikasi dan menurunkan pajanan terhadap untuk eksaserbasi asma yang memerlukan kunjungan gawat faktor risiko, penilaian, pengobatan dan monitor asma serta darurat dapat berlangsung hari.

Untuk kortikosteroid, penatalaksanaan asma eksaserbasi akut. Untuk waktu sedikit lebih lama 10 hari menjadi 2 golongan yaitu:1,2,13,14 juga mungkin tidak perlu tapering off bila penderita juga mendapat kortikosteroid inhaler. Penatalaksanaan Asma Akut Serangan akut adalah keadaan darurat dan membu- Pencegahan1,2, tuhkan bantuan medis segera, Penanganan harus cepat dan A. Ke- Cara-cara mencegah asma berupa pencegahan mampuan pasien untuk mendeteksi dini perburukan asmanya sensitisasi alergi terjadinya atopi, diduga paling relevan pada adalah penting, agar pasien dapat mengobati dirinya sendiri masa prenatal dan perinatal atau pencegahan terjadinya asma saat serangan di rumah sebelum ke dokter.

Dilakukan penilaian pada individu yang disensitisasi. Selain menghindari pajanan berat serangan berdasarkan riwayat serangan, gejala, dengan asap rokok, baik in utero atau setelah lahir, tidak ada pemeriksaan fisis dan bila memungkinkan pemeriksaan faal bukti intervensi yang dapat mencegah perkembangan asma.

Pada Hipotesis higiene untuk mengarahkan sistem imun bayi prinsipnya tidak diperkenankan pemeriksaan faal paru dan kearah Th1, respons nonalergi atau modulasi sel T regulator laboratorium yang dapat menyebabkan keter-lambatan dalam masih merupakan hipotesis. Mencegah Eksaserbasi 2. Ciri-ciri asma terkontrol: Daftar Pustaka 1. Global strategy for asthma management and prevention. Na- 2. Tanpa keterbatasan aktivitas harian tional Institutes of Health, Bernstein JA. Asthma in handbook of allergic disorders.

Philadel- 3. Allergy and asthma, The scenario in Indonesia. In: Shaikh WA. Principles and practice of tropi- 6. Tanpa eksaserbasi cal allergy and asthma. Mumbai: Vicas Medical Publis- hers; Ciri-ciri asma tidak terkontrol 4. Holgate ST, The bronchial epithelial origins of asthma in im- 1. Asma malam terbangun malam hari karena gejala asma munological mechanisms in asthma and allergic disease.

Robinson 2. Kunjungan ke gawat darurat, karena serangan akut DS ed , S. A dan keluarga mampu menyebutkan 2 faktor utama dan 5 dari 6 penyebab utama dari asma dengan benar - Bp. A dan keluarga mampu menyebutkan komplikasi penyakit asma dengan benar.

Daftar Pustaka Mansjoer, Arif m. Kapita Selekta Kedokteran. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Salah satu masalah kesehatan tersebut adalah asma. Asma merupakan suatu masalah kesehatan terhadap system pernapasan, dimana factor yang berhubungan dengan hal tersebut, antara lain: lingkungan misalnya merokok, menghirup asap rokok, dan infeksi , fisiologis misalnya asma, alergi jalan napas , serta obstruksi jalan napas misalnya sekresi tertahan ataupun spasme jalan napas.

Masalah yang sering muncul pada klien yang mengalami asmatikus ini biasanya yaitu bersihan jalan napasnya yang tidak efektif, adanya gangguan pertukaran gas, dan terjadinya kebutuhan akan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh. Kita ketahui bahwa peran perawat yang paling utama adalah melakukan promosi dan pencegahan terjadinya gangguan pada system pernapasan, sehingga dalam hal ini masyarakat perlu diberikan pendidikan kesehatan yang efektif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, penyuluhan tentang asma ini merupakan cara yang tepat untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat. Disamping sebagai upaya promotif dan preventif bagi masyarakat yang terkena maupun yang belum.

Pengertian 1. Pengertian Asma adalah suatu inflamasi kronis saluran nafas yang melibatkan sel eosinofil, sel mast, sel netrofil, limfosit dan makrofag yang ditandai dengan wheezing, sesak nafas kumat-kumatan, batuk, dada terasa tertekan dapat pulih kembali dengan atau tanpa pengobatan.

Cris Sinclair, : 94 Asma Bronchial adalah suatu gangguan pada saluran bronchial dengan ciri bronkospasme periodik kontraksi spasme pada saluran nafas. Asma merupakan penyakit kompleks yang diakibatkan oleh faktor biokimia, endokrin, infeksi, otonomik dan psikologi. Penyebab Etiologi Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal yang menonjol pada semua penderita asma adalah fenomena hiperaktivitas bronkus.

Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi. Karena sifat inilah maka serangan asma mudah terjadi akibat berbagai rangsangan baik fisis, metabolik, kimia, alergen, infeksi. Rangsangan atau pencetus yang sering menimbulkan asma perlu diketahui dan sedapat mungkin dihindarkan. Faktor-faktor tersebut adalah: a.

Alergen utama debu rumah, spora jamur dan tepung sari rerumputan. Karena tubuh sangat responsive terhadap allergen ini sehingga terjadi pembengkakkan pada membran yang melapisi bronkus yang menyebabkan sesak nafas. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti udara yang dingin, emosi dan olahraga yang berlebihan memicu terlepasnya histamine dan leukotrien sehingga terjadi kontraksi otot polos yang menyebabkan penyempitan saluran udara. Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma.

Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja dilaboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas karena bulu binatang, serat kain, serbuk dan debu jalanan merupakan faktor pencetus serangan asma 3. Dispnea sesak nafas , terjadi karena pelepasan histamine dan leukotrien yang menyebabkan kontraksi otot polos sehingga saluran nafas menjadi sempit. Batuk, adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan hasil dari inflamasi atau benda asing yang masuk ke saluran nafas.

Mengi bengek , suara nafas tambahan yang terjadi akibat penyempitan bronkus. Sesak nafas parah dengan ekspirasi memanjang disertai wheezing. Dapat disertai dengan sputum kental dan sulit dikeluarkan.

Bernafas dengan menggunakan otot-otot nafas tambahan. Sianosis, takikardia, gelisah dan pulsus paradoksus. Fase ekspirasi memanjang dengan disertai wheezing di afek dan hilus Gambaran subjektif adalah pasien mengeluhkan sukar bernafas, sesak dan anoreksia.



0コメント

  • 1000 / 1000